Kisah ini pertama kali saya baca sekitar pertengahan Januari yang lalu melalui sebuah milis yang menjadi tempat berkumpul dan berdiskusinya para pemerhati dan pencinta dunia dirgantara. Subhanallah, di usia yang sudah menginjak kepala tujuh pak Habibie masih saja bersemangat dan menaruh perhatian besar pada dunia dirgantara Indonesia.
Banyak sekali pelajaran dan pesan moral yang dapat kita petik dari rangkaian kata-kata Capt. Novianto Herupratomo di bawah ini. Mendarmabaktikan hidup untuk berkarya dan bermanfaat untuk umat manusia yang lainnya serta selalu mencintai istri dan keluarga menjadikan hidup seorang BJ Habibie menjadi jauh lebih berwarna dan penuh semangat. Tidak ada salahnya apabila kita mampu belajar dan termotivasi oleh semangat dirgantara seorang BJ Habibie yang tertuang pada tulisan berikut ini.
Quoted Article :
12 Januari 2012
Pada usianya 74 tahun, mantan Presiden RI, BJ Habibie secara mendadak mengunjungi fasilitas Garuda Indonesia didampingi oleh putra sulung, Ilham Habibie dan keponakannya(?), Adri Subono, juragan Java Musikindo.
Kunjungan beliau dan rombongan disambut oleh President & CEO, Bapak Emirsyah Satar disertai seluruh Direksi dan para VP serta Area Manager yang sedang berada di Jakarta.
Dalam kunjungan ini, diputar video mengenai Garuda Indonesia Experience dan presentasi perjalanan kinerja Garuda Indonesia sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 menuju Quantum Leap.
Video 1. Iklan Garuda Indonesia Experience 2011 (uploaded on youtube)
Sebagai “balasan” pak Habibie memutarkan video tentang penerbangan perdana N250 di landasan bandara Husein Sastranegara, IPTN Bandung tahun 1995 (tujuh belas tahun yang lalu!).
Video 2. Penerbangan perdana N-250 pada 10 November 1995 (uploaded on youtube)
Entah, apa pasalnya dengan memutar video ini?