Kompasiana merupakan wahana microblogging yang tak henti-hentinya menjadi tempat bagi saya untuk menemukan dan meng-explore berbagai tulisan bermutu dan menarik. Hari ini sebuah tulisan yang berjudul "18 Calon Pahlawan di Penerbangan Lion Semalam" sedikit mengusik hati saya untuk berbagi dan sedikit menulis review.
Emergency exit doors merupakan salah satu bagian paling krusial dalam proses penyelamatan penumpang ketika terjadi masalah pendaratan pada suatu pesawat terbang. Namun saya yakin, tidak cukup banyak orang yang cukup memperhatikan dan peduli dengan peran yang harus diembannya ketika ia mendapatkan posisi tempat duduk di emergency exit rows.
Saya pribadi sangat menyukai posisi emergency exit rows, apalagi pada seat A atau F yang paling dekat window. Terlepas dari fasilitas ruang yang lebih lapang dan lebih lega untuk mengambil foto kondisi di luar pesawat, emergency exit rows secara moral juga membuat saya untuk selalu ingat bahwa perjalanan udara merupakan moda transportasi dengan resiko error yang cukup frightening.
Sedikit merevisi tulisan kang Eddy Roesdiono di kompasiana, Boeing B737-900ER memiliki total 10 emergency exit doors dan 6 di antaranya memang berada di bagian tengah pesawat, hanya saja pada row 31 terdapat 4 seat yang ditambah peran dari 2 penumpang row 32 sehingga terdapat total 18 penumpang yang bertanggung jawab atas penggunaan 6 emergency exit doors tersebut. Selain itu seat pada Boeing B737-900ER Lion Air juga hanya memiliki 2 macam konfigurasi yaitu 213 penumpang all economy class atau 195 economy ditambah 10 business class. Apabila ditambah dengan kru pesawat, maka angka tersebut ditambah 2 orang kru kokpit dan 6 orang kru kabin.
Semakin besar ukuran suatu pesawat komersial maka semakin banyak emergency exit doors yang harus dia miliki, hal ini sesuai dengan aturan standar FAA yang di Indonesia diadopsi oleh DGCA. Standar yang berlaku adalah berapapun jumlah dan bagaimanapun desain emergency exit doors, poin utama yang harus mampu diperoleh adalah dapat mengeluarkan seluruh penumpang, kru kokpit, serta kru kabin dalam waktu paling lama 90 detik bahkan dengan kondisi separuh jumlah pintu mengalami blokade sekalipun.
Pic 2. Tampak 3 emergency exit doors dan 2 emergency exit windows pada sisi kanan kabin Boeing B737-900ER PK-LGM; Jumlah yang sama juga terdapat pada sisi kiri pesawat (click to enlarge)