Wednesday 29 April 2009

Committee Neural Network


Salah satu metode dalam menyelesaikan suatu komputasi yang kompleks adalah dengan membagi proses komputasi menjadi beberapa bagian sederhana untuk kemudian menggabungkan hasil komputasi dari beberapa bagian tersebut. Dalam pembelajaran terbimbing (supervised learning), penyederhanaan komputasi dilakukan dengan mendistribusikan tugas pembelajaran kepada beberapa ahli (expert) yang mana akan membagi himpunan input menjadi beberapa sub himpunan input. Kombinasi ini lah yang akan menghasilkan apa yang disebut mesin komite (committee machine) atau lebih umum dengan committee neural network.

Pada dasarnya metode ini meleburkan pengetahuan yang diperlukan oleh beberapa expert yang terdapat dalam sistem untuk mendapatkan keputusan keseluruhan yang dapat dicapai oleh salah satu dari expert tersebut secara sendirian. Ide committee machine ini mulai dikenalkan oleh Nilsson pada tahun 1965. JST yang dibangun diasumsikan terdiri dari lapisan perceptron yang diikuti oleh perceptron pengambil keputusan pada lapisan berikutnya. Committee neural network adalah penafsir universal yang secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan strukturnya, yaitu:
1. Struktur Statis
Pada tipe ini, tanggapan dari beberapa penafsir (expert) dikombinasikan dengan cara yang tidak melibatkan sinyal masukan karena sifat statisnya tersebut. Kategori ini terdiri atas dua metode yaitu:
- Ensemble averaging, yaitu dengan mengkombinasikan secara linier keluaran expert yang berbeda untuk mendapatkan keluaran keseluruhan. Pada metode ini tiap expert dilatih dengan data pelatihan yang sama, namun dengan kondisi inisial pelatihan yang berbeda. Metode yang paling sederhana adalah stacked generalization, yaitu ketika tiap expert dilatih secara independen untuk kemudian digunakan secara bersamaan, dengan konfigurasi diagram blok seperti pada gambar 1.

Wednesday 22 April 2009

Transient Stability of an Electrical Power System


Kecenderungan sebuah sistem tenaga untuk mengembalikan daya yang sama atau lebih besar dari daya gangguan untuk mempertahankan kondisi seimbang dinamakan stabilitas. Jika daya yang dihasilkan untuk mempertahankan mesin dalam keadaan sinkron dengan yang lain cukup untuk mengatasi daya gangguan, sistem dikatakan stabil (sinkron).

Dalam keadaan operasi yang stabil dari suatu sistem tenaga listrik, terdapat keseimbangan antara daya input mekanis pada prime mover generator dengan daya output listrik (beban listrik) pada sistem. Dalam keadaan ini semua generator berputar pada kecepatan sinkron. Gangguan kecil atau besar pada sistem tenaga listrik akan berdampak pada operasi sinkron. Sebagai contoh, kenaikan atau penurunan tiba-tiba pada beban, atau akibat dari rugi pembangkitan, menjadi salah satu jenis gangguan yang berpengaruh sangat signifikan terhadap sistem. Jenis lain dari gangguan yang mungkin adalah terputusnya jaringan transmisi, beban lebih, atau hubung singkat. Dengan kontrol yang baik, diharapkan stabilitas sistem akan menuju ke keadaan mantap dalam waktu yang singkat setelah gangguan diatasi.


Gangguan pada sistem tenaga listrik dapat diklasifikasikan menjadi 2 kategori, yaitu gangguan kecil dan gangguan besar. Gangguan kecil merupakan satu dari elemen sistem dinamis yang dapat dianalisis menggunakan persamaan linear. Gangguan kecil yang terjadi berupa perubahan beban pada sisi beban atau pembangkit secara acak, pelan, dan bertingkat. Trip pada jaringan sistem tenaga listrik dianggap sebagai gangguan kecil apabila pengaruhnya terhadap aliran daya sebelum gangguan pada sistem itu tidak signifikan. Gangguan yang menghasilkan kejutan tiba-tiba pada tegangan bus adalah jenis gangguan besar yang harus segera dihilangkan. Apabila tidak dihilangkan secepatnya, maka gangguan tersebut akan mempengaruhi stabilitas sistem. Gangguan skala besar akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aliran daya pada sistem, bahkan dapat memungkinkan terjadinya blackout.